Pak Aris, pria berusia 46 tahun asal Desa Sliyeg, sehari-hari mengais rezeki dengan membuka jasa tambal ban di pinggir jalan desa. Ia dikenal ramah dan selalu siap membantu pengendara yang mengalami masalah ban di tengah perjalanan.
Meski penghasilannya pas-pasan, Pak Aris tak pernah mengeluh. Setiap hari ia bekerja keras demi mencukupi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya sekolah anaknya yang masih duduk di bangku SMP.
Usai menutup tambal ban menjelang malam, Pak Aris biasa melepas penat dengan memainkan beberapa game hiburan di ponsel jadulnya. Salah satu game favoritnya belakangan ini adalah Mahjong Ways yang dikenalnya dari tetangga sebelah.
“Biasanya main cuma buat hiburan aja, biar nggak stres mikirin kerjaan. Nggak pernah kebayang bisa dapat pengalaman besar seperti ini,” ujar Pak Aris sambil tersenyum malu.
Suatu malam yang tenang berubah menjadi tak terlupakan bagi Pak Aris. Saat melakukan beberapa spin, angka mengejutkan muncul di layar ponselnya. Ia sempat mengucek mata berkali-kali, tak percaya dengan yang dilihatnya.
“Saya sampai gemetar. Waktu lihat jumlahnya Rp228 juta, rasanya campur aduk antara kaget, senang, dan nggak percaya,” kenangnya dengan suara bergetar.
Kabar tentang keberuntungan Pak Aris cepat menyebar ke seluruh desa. Banyak warga datang ke rumahnya untuk memberikan selamat dan merayakan kebahagiaan bersama keluarga kecilnya.
“Pak Aris orangnya baik dan suka nolongin orang. Rezeki ini memang pantes dia dapetin,” ujar salah satu warga yang ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Dengan mata berkaca-kaca, Pak Aris mengungkapkan niatnya untuk menggunakan sebagian uang tersebut guna memperbaiki rumahnya yang sudah lama bocor saat hujan dan membiayai pendidikan anak-anaknya.
“Saya juga pengen berbagi sedikit buat warga sini yang lagi kesulitan. Rezeki ini bukan cuma buat saya, tapi semoga bisa bermanfaat untuk orang lain,” ucapnya penuh rasa syukur.
Kisah Pak Aris kini viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Banyak yang merasa terinspirasi oleh perjalanan hidupnya yang penuh kerja keras dan diakhiri dengan kejutan manis yang tak pernah ia bayangkan.
“Rezeki memang nggak ada yang tahu datangnya dari mana. Saya cuma bisa bilang alhamdulillah dan semoga ini membawa berkah,” tutup Pak Aris dengan senyum lebar di wajahnya.